Thursday 23 July 2015

Penjelasan Efek Samping Dari Obat




Penjelasan Efek Samping Dari Obat

 
Tips Kesehatan - Sering kali kita memakan obat yangakan memberikan khasiat terhadap tubuh dalam menyembuhkan penyakit. Setelah mengalami proses absorbsi. Absorbsi adalah penyerapan obat ke dalam aliran darah maka obat akan didistribusikan ke seluruh tubuh untuk kemudian memberikan efeknya terhadap tubuh. Sebagai contoh, suatu obat rematik seperti Piroksikam, dimana obat ini akan meredakan radang dan nyeri persendian yang terjadi pada keadaan rematik. Namun sebagai akibat dari efek piroksikam ini adalah kemungkinan terjadinya iritasi dan  nyeri pada lambung. Nah, dengan demikian kita dapat melihat dua jenis efek obat yang berbeda yaitu: efek meredakan gejala radang dan nyeri rematik (dimana efek ini kita sebut sebagai efek utama, atau disebut juga khasiat); dan efek lainnya berupa terjadinya iritasi pada lambung (ini yang disebut efek samping, yaitu efek obat selain efek utama).

Adverse Drug Reactions (ADR)

Dalam terminologi yang dipakai secara global, efek samping obat yang kita pahami hari ini diistilahkan dengan Adverse Drug Reactions (ADR). Badan kesehatan dunia (WHO) berikut alur kerja dari Adverse Drug Reactions :
Adverse Drug Reactions
Adverse Drug Reactions

  • Baca dosis dan aturan pakai penggunaan obat sesuai dengan yang tertera di leafleat atau yang diresepkan dokter.
  • Pergunakan obat sesuai indikasi yang jelas dan tepat sesuai yang tertera di leafleat atau yang diresep dokter.
  • Berikan perhatian khusus terhadap penggunaan dan dosis obat pada bayi, pasien usia lanjut dan pasien dengan penyakit hati atau ginjal.
  • Perhatikan dan catat riwayat alergi akibat penggunaan obat
  • Beritahukan ke dokter apabila anda sedang hamil, menyusui, alergi obat tertentu, memiliki penyakit diabetes, penyakit ginjal atau liver, sedang meminum obat lain atau suplemen herbal
  • Hindari penggunaan berbagai jenis obat dan kombinasi sekaligus
  • Mintalah dokter mengevaluasi penggunaan obat dalam jangka panjang
Berikut Efek Samping Dari Obat :
  • Aborsi atau keguguran, akibat Misoprostol, obat yang digunakan untuk pencegahan (gastric ulcer) borok lambung yang disebabkan oleh obat anti inflamasi non steroid.
  • Ketagihan, akibat obat-obatan penenang dan analgesik seperti diazepam serta morfin.
  • Kerusakan janin, akibat Thalidomide dan Accutane.
  • Pendarahan usus, akibat Aspirin.
  • Penyakit kardiovaskular, akibat obat penghambat COX-2.
  • Tuli dan gagal ginjal, akibat antibiotik Gentamisin.
  • Kematian, akibat Propofol.
  • Depresi dan luka pada hati, akibat Interferon.
  • Diabetes, yang disebabkan oleh obat-obatan psikiatrik neuroleptik.
  • Diare, akibat penggunaan Orlistat.
  • Disfungsi ereksi, akibat antidepresan.
  • Demam, akibat vaksinasi.
  • Glaukoma, akibat tetes mata kortikosteroid.
  • Rambut rontok dan anemia, karena kemoterapi melawan kanker atau leukemia.
  • Hipertensi, akibat penggunaan Efedrin. Hal ini membuat FDA mencabut status ekstrak tanaman efedra (sumber efedrin) sebagai suplemen makanan.
  • Kerusakan hati akibat Parasetamol.
  • Mengantuk dan meningkatnya nafsu makan akibat penggunaan antihistamin.
  • Bunuh diri akibat penggunaan Fluoxetine, suatu antidepresan.

0 comments:

Post a Comment